Planet Terpanas Di Dalam Tata Surya Adalah
Hampir Seluruh Permukaan Terdiri Atas Daratan Vulkanik
Planet Venus mempunyai banyak gunung berapi. Ada sekitar 167 gunung berapi di planet Venus, dimana lebih banyak dari gunung berapi yang ada di Bumi. para astronom menghitung ada lebih dari 1.600 gunung berapi pada permukaan Venus.
Permukaan Venus terdapat bukti telah terjadi aktivitas vulkanik dan sulfur di atmosfer menunjukkan bahwa telah terjadi letusan gunung berapi. Namun, bukan berarti Venus secara vulkanik lebih aktif dari pada Bumi, hal ini disebabkan oleh kerak Venus yang lebih tua.
Gunung tertinggi di Venus adalah Maxwell Montes yang terletak di Ishtar Terra. Tingginya kurang lebih mencapai 11 kilometer di atas rata – rata ketinggian permukaan Venus. Terdapat 12 petir di planet Venus. Meskipun begitu, tidak ada hujan di planet Venus layaknya di Bumi. kemungkinan petir yang muncul di Venus dihasilkan oleh abu dari letusan vulkanik.
Medan Magnet Planet Venus
Meskipun Venus memiliki ukuran yang mirip dengan Bumi, dan inti besinya pun sama, namun planet Venus tidak memiliki medan magnet yang dihasilkan secara internal. Venus memiliki medan magnet yang lemah, karena, pada tahun 1967, Venera 4 menemukan bahwa medan magnet di planet Venus dihasilkan dari ionosfer dengan angin matahari.
Venus mempunyai medan magnet yang diinduksi. Medan magnet yang diinduksi ini menyelimuti planet dan berbentuk seperti tetesan air mata yang memanjang, atau berbentuk seperti ekor komet, ketika angin matahari bertiup melewati Venus dan keluar ke tata surya.
Tekanan Udara di Venus Sangat Tinggi
Tekanan udara di planet Venus setara dengan 90 kali tekanan udara di Bumi. Angka tersebut juga setara dengan tekanan udara di laut pada kedalaman 1.000 meter.
Memiliki Hari Panjang dan Tahun Singkat
Venus berputar sangat lambat pada porosnya. Satu hari di Venus berlangsung 243 hari di Bumi. Planet ini mengorbit matahari lebih cepat dari bumi, sehingga, satu tahun di Venus hanya memakan waktu sekitar 225 hari di Bumi.
Atmosfer Planet Venus Sangat Panas
Dengan suhu yang tinggi, Venus mempunyai atmosfer yang luar biasa pasan. Sebagian besar terdiri dari karbon dioksida dengan awan asam sulfat dan hanya sedikit air. Atmosfer planet Venus juga lebih berat dari pada planet lain sehingga menyebabkan tekanan permukaan lebih besar 90 kali lipat dari tekanan di Bumi. Sebagai gambaran, tekanan di Venus mirip dengan tekanan yang ada di kedalaman 1.000 meter di lautan.
Tekanan Cukup Ekstrem
Tekanan di permukaan planet Venus, 92 kali lebih besar daripada tekanan di permukaan planet Bumi. Tekanan ini sebanding dengan samudra sedalam 1 kilometer di Bumi. Untuk memudahkan detikers memahaminya, coba bayangkan lebih dari 600 kilogram benda bertumpu pada tubuh kamu, ini sama saja seperti jempaki kamu tertindih dengan mobil.
Cara lain untuk membayangkan tekanan atmosfer adalah dengan membayangkan berada satu kilometer (sekitar 0,6 mil) di bawah air, dengan semua air yang menekan kamu. Seperti contohnya, seseorang yang melakukan sebuah misi untuk menjelajahi kedalaman lautan, biasanya akan menggunakan kapal selam khusus yang berfungsi untuk menahan tekanan.
Penyelam yang tidak terlindungi tidak akan bertahan, dan tidak dapat menghirup oksigen dari tangki mereka karena semua tekanan yang menekan dada mereka. Berdiri di permukaan Venus, pada dasarnya terasa seperti kamu akan terhimpit oleh massa atmosfer yang ada di atas kamu.
Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan, bahwa ciri-ciri planet Venus, yaitu planet terpanas, topografinya, rotasi yang berlawanan, orbit terlambat, iklim dan atmosfer Venus yang lebih besar dari Bumi, struktur dalam planet yang unik, medan magnet yang lemah, dan tekanan yang ekstrem. Demikian penjelasan yang dapat detikEdu rangkum. Semoga bermanfaat!
Planet Terpanas – Planet Venus tampak dalam jajaran lima planet yang tampak segaris di langit Indonesia. Fenomena langit langka ini menunjukkan bahwa planet Venus dan 4 planet lainnya yaitu Jupiter, Mars, Saturnus dan Merkurius membentuk formasi lima planet sejajar.
Planet Venus sering dikira sebagai bintang karena cahayanya tampak sangat terang saat dilihat dari Bumi. Venus seringkali mudah diamati pada malam dan dini hari. Selain itu, Venus juga sering disebut sebagai kembarannya Bumi, karena Venus mempunyai karakteristik yang hampir mirip dengan Bumi.
Ukuran, massa, komposisi dan gravitasi Venus mirip Bumi. Massa Venus hanya sedikit lebih kecil atau sekitar 80% dari massa Bumi. Nama Venus diambil dari nama dewi Romawi, sehingga ia merupakan satu–satunya planet yang diberi nama menggunakan nama perempuan.
Venus diamati oleh para astronom kuno dari budaya yang berbeda berkali–kali, tetapi pengamatan akurat pertama pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei. Galileo melihat Venus melalui teleskop dan menentukan bahwa ia mempunyai fase yang mirip dengan bulan.
Hal ini membantu sekaligus mendukung pandangan Copernicus bahwa planet mengorbit matahari dan bukan sebaliknya.
Tekanan Cukup Ekstrim
Selanjutnya adalah tekanan yang cukup ekstrim. Bahkan bisa dibilang tekanan 90 kali lipat lebih tinggi dari bumi. Tekanan udara di planet ini mencapai 1 kilometer di bawah laut. Dapat dikatakan sama dengan tekanan air yang ada di Bumi. Fakta tersebut membuat banyak orang berpendapat bahwa Venus juga mengerikan. Meskipun tampilannya hampir mirip dengan bumi.
Ciri-Ciri Planet Venus
Venus merupakan salah satu dari empat planet batuan di Tata Surya, yang berarti planet ini memiliki komposisi batuan seperti Bumi. Venus memiliki ukuran dan massa yang mirip dengan Bumi, sehingga sering disebut sebagai “saudara” atau “kembar” Bumi.
Baca juga: Planet Jupiter: Ciri-Ciri Umum dan 9 Fakta Uniknya
Diameter Venus sebesar 12.092 km, hanya lebih kecil 650 km dari Bumi, dan massanya sekitar 81,5% dari massa Bumi. Namun, kondisi di permukaan Venus sangat berbeda dengan Bumi, dikarenakan atmosfer Venus yang sangat tebal, terdiri dari 96,5% karbon dioksida dan 3,5% nitrogen.
Iklim dan Atmosfer Venus
Planet Venus memiliki massa atmosfer yang lebih besar dari bumi yaitu 93 kali lebih besar. Atmosfer di Venus terdiri dari CO2 dan awan yang berasal dari asam sulfat sehingga menghasilkan efek rumah kaca terkuat yang pernah ada di tata surya. Dikutip melalui laman Astronomy, Venus kemungkinan besar memiliki iklim yang sama dengan di Bumi.
Kemungkinan, Venus memiliki lautan, hujan, bahkan salju. Namun, kurang dari satu miliar tahun yang lalu, iklim yang ada di Venus berubah secara dramatis karena efek dari rumah kaca. Periode vulkanisme yang intensif memompa cukup banyak karbon dioksida ke atmosfer, menyebabkan adanya peristiwa perubahan iklim yang besar.
Planet Venus, Sang Planet Terpanas di Tata Surya
Meskipun Venus bukan planet yang paling dekat dengan matahari, tetapi atmosfernya yang padat memerangkap panas dalam versi efek rumah kaca yang menghangatkan bumi. Akibatnya, suhu di Venus mencapai 880 derajat Fahrenheit (471 derajat Celcius), yang lebih dari cukup panas untuk melelehkan timah. Pesawat ruang angkasa bertahan hanya beberapa jam setelah mendarat di planet terpanas ini sebelum dihancurkan.
Dengan suhu yang sangat panas, maka planet terpanas Venus juga mempunyai atmosfer neraka yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida dengan awan asalm sulfat dan air yang sedikit. Atmosfernya lebih berat daripada planet lain mana pun yang menyebabkan tekanan permukaan lebih dari 90 kali lipat dari Bumi, mirip dengan tekanan yang ada di kedalaman 3.300 kaki (1.000 meter) di lautan.