Bagaimana Cara Mengatasi Turnover Yang Tinggi

Bagaimana Cara Mengatasi Turnover Yang Tinggi

Meningkatkan keterlibatan karyawan

Karyawan yang terlibat dalam berbagai diskusi dan bahkan pengambilan keputusan bisnis akan merasa ‘dianggap’ sehingga dapat meningkatkan ‘rasa saling memiliki’ terhadap perusahaan. Mereka membutuhkan interaksi sosial dan reward. Pengakuan dan penghargaan atas kinerja mereka dari atasan juga dapat meningkatkan engagement mereka. Perusahaan juga sebaiknya mendukung hal-hal dan memfasilitasi wadah bagi karyawan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Kurangnya Apresiasi terhadap Anggota Tim

Hal ini mengacu pada sedikit atau bahkan tidak ada perayaan atas pencapaian atau kerja keras anggota tim, yang dapat membuat anggota tim merasa kurang dihargai. Hal ini juga dapat menyulitkan anggota tim untuk menentukan seperti apa kinerja yang baik di tempat kerja mereka, yang mungkin mengakibatkan produktivitas rendah, kualitas kerja yang rendah, atau tingkat pencapaian yang rendah.

Ketika anggota tim diakui oleh pemimpin dan kolega atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik atau mencapai tonggak profesional, mereka cenderung merasa didukung dan dihargai oleh organisasi dan tim. Umpan balik positif secara teratur, baik di depan umum maupun secara pribadi, dapat mengarah pada penguatan positif terhadap perilaku yang diinginkan di tempat kerja seperti menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, curah pendapat tentang ide-ide baru, dan bersikap proaktif untuk memecahkan masalah.

Gaya Manajemen yang Tidak Konsisten

Manajer dan supervisor memastikan bahwa tim menetapkan dan mencapai tujuan, memiliki sumber daya dan pelatihan yang mereka butuhkan, serta menerima umpan balik yang membangun. Terkadang, para pemimpin ini tidak konsisten dalam memberikan umpan balik dan mendisiplinkan anggota tim. Hal ini dapat menyebabkan anggota tim merasa tidak didukung, didisiplinkan secara tidak adil, dan tidak yakin bagaimana mereka dapat meningkatkan peran mereka, yang semuanya dapat berdampak pada kepuasan anggota tim dan tingkat pergantian.

Ketika anggota tim melihat bahwa manajer dan supervisor menggunakan standar evaluasi dan disiplin yang sama untuk semua anggota tim, mereka akan merasa menjadi bagian yang setara dari tim. Selain itu, umpan balik yang konsisten dan teratur memberikan arahan dan tujuan kepada anggota tim, yang dapat membantu anggota tim merasa didukung dan didorong untuk berhasil.

Mengenal Pengertian Turnover dan Penyebabnya dalam Aktivitas Bisnis

Istilah turnover merupakan perputaran atau keluar masuknya karyawan yang lazim terjadi dalam organisasi atau perusahaan. Perputaran ini dapat dilihat tingkatannya apakah tepat atau cenderung menghambat kinerja perusahaan di masa kini atau mendatang. Tingkat efektivitas perputaran dapat dilihat berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti bekerja dalam periode waktu yang ditentukan.

Dilansir dari Matriano, turnover intention karyawan dalam suatu perusahaan terbagi dalam dua jenis, fungsional dan disfungsional. Jenis fungsional merupakan karyawan berkinerja rendah meninggalkan perusahaan secara sukarela, dan ini tergolong menguntungkan perusahaan. Kemudian jenis disfungsional adalah ketika karyawan berkinerja tinggi keluar dari perusahaan atas permintaannya sendiri, dalam hal ini terjadinya voluntary turnover merupakan kerugian bagi perusahaan.

Turnover disfungsional menjadi perhatian terbesar bagi manajemen karena dampak negatifnya terhadap kinerja umum perusahaan. Ada dua jenis turnover disfungsional, yaitu yang dapat dihindari serta yang tidak dapat dihindari. Perputaran/turnover yang dapat dihindari disebabkan oleh kompensasi yang rendah, ketidakcocokan pekerjaan, lingkungan kerja yang buruk, dan demotivasi.

Di sisi lain, turnover yang tidak dapat dihindari disebabkan oleh migrasi keluarga, penyakit serius, kematian, dan masalah pribadi lainnya. Perputaran yang dapat dihindari dapat dikendalikan dan organisasi perlu menerapkan strategi retensi untuk mengurangi perputaran karyawan dalam organisasi.

Hindari Masturbasi

Sering melakukan masturbasi akan meningkatkan libido seks. Oleh karena itu, hindari melakukan masturbasi.

Masturbasi yang dilakukan berlebihan tidak bermanfaat. Segera alihkan keinginan pada kegiatan lain yang lebih positif.

Cara menurunkan libido yang juga cukup efektif adalah melakukan hobi. Efeknya mirip dengan olahraga sebagai pengalihan.

Hobi positif yang kamu lakukan dapat membantu pikiran teralihkan dari hasrat seksual terlalu tinggi.

Jaga Turnover Karyawan dengan Software HRIS

Tidak ada perusahaan yang mampu menghindari turnover karyawan yang tinggi.

Oleh sebab itu, tidak mungkin perusahaan dapat memuaskan seluruh karyawannya.

Bahkan perusahaan-perusahan yang masuk dalam daftar “The Best Companies to Work For”, pun mengalami turnover; walau umumnya tidak setinggi perusahaan yang lain.

Namun informasi-informasi yang ada akan membantu organisasi menjadi lebih baik.

Seperti yang dilakukan oleh sistem HRIS pada aplikasi Mekari Talenta, dalam sistem ini, informasi turnover karyawan dapat langsung disajikan dalam grafik.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Sehingga perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan secara menual mengenai berapa jumlah karyawan yang keluar-masuk tiap bulannya.

Selain itu, exit interview juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai alasan mengapa karyawan memutuskan resign dari perusahaan secara lebih akurat.

Perusahaan tentunya juga dapat menggali masukan yang baik dari karyawan untuk memperbaiki situasi yang ada.

Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Penerapan Sistem HRIS Pada Perusahaan

Jangan melupakan soft skill

Kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah adalah skill penting yang harus dimiliki oleh karyawan. Perusahaan sebaiknya berfokus pada pencarian kandidat yang memiliki kreatifitas, persuasi, kemampuan beradaptasi, dan kecerdasan emosional.

Solusi untuk Menekan Angka Employee Turnover

Kira-kira apa yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempertahankan karyawan top dan kontributor bisnis Anda? Employee turnover sangat bisa dihindari; dan perubahan kecil pada kesempatan pengembangan karir, work-life balance, hubungan manajer, kompensasi, dan keseluruhan wellbeing dapat membuat sebuah perubahan besar. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah perputaran karyawan ini. Perlu dilakukan langkah jitu dan cerdas untuk menghindarkan perusahaan dari angka turnover karyawan yang tinggi.

Berikut 17 solusi yang bisa digunakan untuk menekan angka employee turnover:

Tidak Ragu Memberikan Apresiasi dan Feedback

Memberikan apresiasi dan feedback yang konstruktif kepada karyawan merupakan langkah penting untuk menjaga motivasi dan kepuasan mereka. Sering kali, kurangnya pengakuan dan umpan balik yang jelas membuat karyawan merasa kurang dihargai.

Jadi, jangan ragu untuk memberikan pujian, penghargaan, dan masukan yang berguna agar memperkuat ikatan antara karyawan dan tempat kerjanya.

Kamu juga bisa menggunakan fitur EngageAny dari StaffAny sebagai cara untuk tracking pencapaian yang telah dilakukan oleh karyawanmu, seperti masuk kerja tepat waktu atau menyelesaikan pekerjaan dalam durasi tertentu. Karyawan pun merasa semangat karena mereka bisa melihat progres mereka dalam mencapai prestasinya.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Lingkungan Kerja Toxic

Perhatikan Kebutuhan Karyawan

Untuk mengetahui hal ini, baik manajer ataupun HR dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan karyawab untuk mendapatkan feedback.

Selain sebagai medium interaksi antara karyawan dan perusahaan, hal ini juga dipercaya untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.

Misal dengan melakukan pertemuan bulanan atau per-departemen untuk menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian bersama.

Dengan mengetahui kondisi karyawan, Anda bisa lebih sigap dalam menyiapkan langkah selanjutnya. Sehingga tingkat turnover dapat dijaga.

Baca Juga : Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android